“ pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu,
dan telah kucukupkan nikmat-Ku, dan telah kuridhai islam itu jadi agama bagimu”
(Qs. Al-Maidah : 3)
Ayat diatas adalah
ayat terakhir Al-qur’an yang telah diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad
SAW, Ayat tersebut menjelaskan bahwa Islam itu Sempurna dan juga satu-satunya
agama yang dirihai oleh Allah SWT. Cobalah kita renungkan sejenak dari bangun
tidur kita pada pagi hari sampai kita kembali tidur di malam hari, islam telah
mengaturnya, mulai dari hal kecil sampai hal besar, dari hal mudah sampai hal
rumit, dari hal individu sampai hal kelompok. Dan peraturan tersebut tidak bias terbandingkan dengan peraturan yang
dibuat manusia, Sayyid qutb pernah berkata “amerika butuh
banyak undang-undang untuk menuntaskan permasalahan rakyatnya, semetara islam
hanya butuh beberapa ayat al-qur’an saja untuk menuntaskan berbagai masalah”
Tidak diragukan
lagi kesempurnaan islam, setiap gerak-gerik kehidupan kita tak luput dari
aturan islam, Namun kita seringkali tidak menyadari hal ini. Aturan islam
adalah aturan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt, aturan yang Allah buat bukanlah tanpa makna
ataupun sia-sia, semuanya adalah untuk memashlahatkan kehidupan manusia itu
sendiri, mengingatkan manusia agar selalu beribadah kepada yang telah
menciptakannya, dan yang pasti aturan yang dibuat Allah Swt untuk memanusiakan
manusia sesuai fitrahnya yaitu selalu beribadah dan ingat kepada Allah Swt,
mampu menjadi khalifah di muka bumi, serta tidak menyimpang dari garis pedoman
kehidupan yang telah ditetapkan Allah Swt.
Berikut ini adalah
beberapa bukti yang menunjukkan mengapa islam itu sempurna :
- Segi bahasa
Banyak
nama Agama di dunia ini mengandung satu
makna bahasa saja, contohnya Kata Yahudi berasal dari kata Yahuda, salah
seorang anak Nabi Ya’kub, Nasrani berasal dari kata suatu tempat orang Nasrani
yaitu Nazaret. Berbeda dengan Agama-Agama lain, makna cakupan islam begitu
luas, mencakup berbagai makna bahasa. Diantaranya makna islam yang pertama
yaitu aslama artinya berserah diri, maksud kata aslama adalah berserah
diri kepada allah, selain itu islam mengandung makna salim, yang berarti
keselamatan. Hal ini menunjukkan bahwa islam itu sebagai penunjuk seseorang
menuju keselamatan, islam dapat diartikan sullamun yang berarti tangga,
yang dimaksud disini adalah sarana untuk menuju kebahagiaan yang sesungguhnya.
dan masih banyak lagi
- Segi ibadah
Begitu
sempurnanya islam termasuk dari segi ibadahnya. berbeda dengan agama lain,
ibadah dalam islam cakupannya begitu luas, tak hanya ibadah seperti shalat
namun meliputi penunjang hal dalam beribadah dan juga segala aktivitas manusia
dalam kesehariannya. Salah satu contohnya adalah olahraga, olahraga itu adalah
ibadah. Rasulullah saw bersabda “mu’min
yang kuat itu lebih dicintai oleh Allah dibandingkan dengan mu’min yang lemah”(H.R Muslim) . banyak hadits-hadist Rasulullah lain
menganjurkan kita untuk berolahraga. Hingga dapat kita simpulkan Begitu luas cakupan ibadah dalam islam, asal selama itu tidak bertentangan dengan syar’i dan mengandung
kemaslahatan.
- Segi sosial
Permasalahan
sosial tak pernah lepas dari kehidupan manusia, sepanjang peradaban manusia
sampai saat ini seringkali muncul berbagai permasalahan sosial mulai dari
diskriminasi, konflik rasial, kesenjangan sosial dan lain-lainnya. Islam hadir
sebagai solusi permasalahan sosial yang mendera manusia, beberapa solusi
tersebut diantaranya dilarangnya segala bentuk perbudakan. Selain itu islam
melarang segala bentuk diskriminasi terhadap orang lain, bahkan terhadap
tetangga sendiri. Rasulullah memerintahkan kita untuk selalu berbuat baik
kepada tetangga, memperhatikan dan peduli terhadap keadaan tetangga, bila tidak
bisa berbuat baik pun minimal kita tidak mengganggunya atau menyakitinya. Dalam
salah satu hadits Rasulullah disebutkan bahwa bila kita membuat sayur maka
perbanyaklah kuahnya, dan perhatikanlah tetangga disekitar kita, hadist tersebut
mengandung makna tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama termasuk kepada
tetangga sendiri.
Zakat
adalah salah satu lain solusi permasalahan sosial, dengan adanya zakat akan
berkurang atau hilangnya kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin
yang seingkali muncul dalam setiap keseharian kita. Dengan adanya zakat pula tumbuhlah kedekatan
antara keduanya, hingga hilanglah segala bentuk kecurigaan dan segala bentuk
kesenjangan
sosial lainnya yang ditimbulkan.
- Segi Ekonomi
Dari segi perekomian islam telah mengaturnya
dengan sempurna, pelarangan segala bentuk maysir, gharar, dan juga riba karena
akan merugikan manusia itu sendiri atau beberapa pihak merasa dirugikan. Faktanya sering terjadi dalam kehidupan keseharin kita,
banyak orang yang meminjam uang namun tidak merasa terbantu, malah merasa
terbebani.
Zakat
yang termasuk salah satu Rukun Islam tidak hanya bermanfaat dalam segi sosial
saja, namun dalam segi ekonominya juga. Dengan adanya zakat maka akan tidak
akan terjadi ketimpangan pendapatan yang terjadi saat ini, justru dengan adanya
zakat maka terjadilah pemerataan pendapatan, dan juga meningkatnya daya beli
masyarakat.
- Segi ilmu pengetahuan (alam)
Selama
ini umat islam kurang begitu
memperhatikan pada ilmu
pengetahuan, padahal begitu banyak ayat tentang ilmu pengetahuan pada
al-qur’an, termasuk dalam hadist juga. Berbanding terbalik dengan umat islam
pada masa kejayaan islam dulu yang sangat memperdulikan ilmu pengetahuan,
terbukti banyaknya tokoh-tokoh ilmu pengetahuan dari kalangan muslim yang
hadir.
Al-qur’an
dan Hadist mendahului penemuan ilmiah
oleh manusia, contohnya sebelum abad ke 15, manusia beranggapan bahwa manusia
itu dalam kelahirannya tidak berproses dari segumpal darah hingga menjadi
manusia, lahir begitu saja. Barulah pada abad ke 15 lewat penelitian lewat
telur ayam, barulah diketahui bahwa semuanya berproses. Jauh
sebelumnya di dalam al-qur’an telah menerangkan penciptaan manusia “Dan Sesungguhnya kami Telah
menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.(qs. Al-mu’minun 12-15)
Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.(qs. Al-mu’minun 12-15)
Begitu sempurnanya
islam, begitu lengkapnya aturan islam, masihkah kita tidak berbangga dengan
keislaman kita?
06 februari 2013
No comments:
Post a Comment