5KYyiVKb-LZwL52Ya5xooIyU9Yk catatan fats: KESEMPURNAAN ISLAM

Tuesday, 5 February 2013

KESEMPURNAAN ISLAM



“ pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah kucukupkan nikmat-Ku, dan telah kuridhai islam itu jadi agama bagimu” (Qs. Al-Maidah : 3)
Ayat diatas adalah ayat terakhir Al-qur’an yang telah diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad SAW, Ayat tersebut menjelaskan bahwa Islam itu Sempurna dan juga satu-satunya agama yang dirihai oleh Allah SWT. Cobalah kita renungkan sejenak dari bangun tidur kita pada pagi hari sampai kita kembali tidur di malam hari, islam telah mengaturnya, mulai dari hal kecil sampai hal besar, dari hal mudah sampai hal rumit, dari hal individu sampai hal kelompok. Dan peraturan tersebut tidak bias terbandingkan dengan peraturan yang dibuat manusia, Sayyid qutb pernah berkata “amerika butuh banyak undang-undang untuk menuntaskan permasalahan rakyatnya, semetara islam hanya butuh beberapa ayat al-qur’an saja untuk menuntaskan berbagai masalah”


Tidak diragukan lagi kesempurnaan islam, setiap gerak-gerik kehidupan kita tak luput dari aturan islam, Namun kita seringkali tidak menyadari hal ini. Aturan islam adalah aturan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt,  aturan yang Allah buat bukanlah tanpa makna ataupun sia-sia, semuanya adalah untuk memashlahatkan kehidupan manusia itu sendiri, mengingatkan manusia agar selalu beribadah kepada yang telah menciptakannya, dan yang pasti aturan yang dibuat Allah Swt untuk memanusiakan manusia sesuai fitrahnya yaitu selalu beribadah dan ingat kepada Allah Swt, mampu menjadi khalifah di muka bumi, serta tidak menyimpang dari garis pedoman kehidupan yang telah ditetapkan Allah Swt.
Berikut ini adalah beberapa bukti yang menunjukkan mengapa islam itu sempurna :
  1. Segi bahasa
Banyak nama  Agama di dunia ini mengandung satu makna bahasa saja, contohnya Kata Yahudi berasal dari kata Yahuda, salah seorang anak Nabi Ya’kub, Nasrani berasal dari kata suatu tempat orang Nasrani yaitu Nazaret. Berbeda dengan Agama-Agama lain, makna cakupan islam begitu luas, mencakup berbagai makna bahasa. Diantaranya makna islam yang pertama yaitu aslama artinya berserah diri, maksud kata aslama adalah berserah diri kepada allah, selain itu islam mengandung makna salim, yang berarti keselamatan. Hal ini menunjukkan bahwa islam itu sebagai penunjuk seseorang menuju keselamatan, islam dapat diartikan sullamun yang berarti tangga, yang dimaksud disini adalah sarana untuk menuju kebahagiaan yang sesungguhnya. dan masih banyak lagi
  1. Segi ibadah
Begitu sempurnanya islam termasuk dari segi ibadahnya. berbeda dengan agama lain, ibadah dalam islam cakupannya begitu luas, tak hanya ibadah seperti shalat namun meliputi penunjang hal dalam beribadah dan juga segala aktivitas manusia dalam kesehariannya. Salah satu contohnya adalah olahraga, olahraga itu adalah ibadah. Rasulullah saw bersabda “mu’min yang kuat itu lebih dicintai oleh Allah dibandingkan dengan mu’min yang lemah”(H.R Muslim) . banyak hadits-hadist Rasulullah lain menganjurkan kita untuk berolahraga.  Hingga dapat kita simpulkan Begitu luas cakupan ibadah dalam islam,   asal selama itu tidak  bertentangan dengan syar’i dan mengandung kemaslahatan.
  1. Segi sosial
Permasalahan sosial tak pernah lepas dari kehidupan manusia, sepanjang peradaban manusia sampai saat ini seringkali muncul berbagai permasalahan sosial mulai dari diskriminasi, konflik rasial, kesenjangan sosial dan lain-lainnya. Islam hadir sebagai solusi permasalahan sosial yang mendera manusia, beberapa solusi tersebut diantaranya dilarangnya segala bentuk perbudakan. Selain itu islam melarang segala bentuk diskriminasi terhadap orang lain, bahkan terhadap tetangga sendiri. Rasulullah memerintahkan kita untuk selalu berbuat baik kepada tetangga, memperhatikan dan peduli terhadap keadaan tetangga, bila tidak bisa berbuat baik pun minimal kita tidak mengganggunya atau menyakitinya. Dalam salah satu hadits Rasulullah disebutkan bahwa bila kita membuat sayur maka perbanyaklah kuahnya, dan perhatikanlah tetangga disekitar kita, hadist tersebut mengandung makna tentang pentingnya kepedulian terhadap sesama termasuk kepada tetangga sendiri.
Zakat adalah salah satu lain solusi permasalahan sosial, dengan adanya zakat akan berkurang atau hilangnya kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin yang seingkali muncul dalam setiap keseharian kita. Dengan adanya zakat pula tumbuhlah kedekatan antara keduanya, hingga hilanglah segala bentuk kecurigaan dan segala bentuk kesenjangan sosial lainnya yang ditimbulkan.
  1. Segi Ekonomi
Dari segi perekomian islam telah mengaturnya dengan sempurna, pelarangan segala bentuk maysir, gharar, dan juga riba karena akan merugikan manusia itu sendiri atau beberapa pihak merasa dirugikan. Faktanya sering terjadi dalam kehidupan keseharin kita, banyak orang yang meminjam uang namun tidak merasa terbantu, malah merasa terbebani.
Zakat yang termasuk salah satu Rukun Islam tidak hanya bermanfaat dalam segi sosial saja, namun dalam segi ekonominya juga. Dengan adanya zakat maka akan tidak akan terjadi ketimpangan pendapatan yang terjadi saat ini, justru dengan adanya zakat maka terjadilah pemerataan pendapatan, dan juga meningkatnya daya beli masyarakat.
  1. Segi ilmu pengetahuan (alam)
Selama ini umat islam kurang begitu  memperhatikan pada ilmu  pengetahuan, padahal begitu banyak ayat tentang ilmu pengetahuan pada al-qur’an, termasuk dalam hadist juga. Berbanding terbalik dengan umat islam pada masa kejayaan islam dulu yang sangat memperdulikan ilmu pengetahuan, terbukti banyaknya tokoh-tokoh ilmu pengetahuan dari kalangan muslim yang hadir.
Al-qur’an dan Hadist  mendahului penemuan ilmiah oleh manusia, contohnya sebelum abad ke 15, manusia beranggapan bahwa manusia itu dalam kelahirannya tidak berproses dari segumpal darah hingga menjadi manusia, lahir begitu saja. Barulah pada abad ke 15 lewat penelitian lewat telur ayam, barulah diketahui bahwa semuanya berproses. Jauh sebelumnya di dalam al-qur’an telah menerangkan penciptaan manusia   Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.
(qs. Al-mu’minun 12-15)
Begitu sempurnanya islam, begitu lengkapnya aturan islam, masihkah kita tidak berbangga dengan keislaman kita?
06 februari 2013

No comments:

Post a Comment