5KYyiVKb-LZwL52Ya5xooIyU9Yk catatan fats: December 2017

Friday, 1 December 2017

Dua Musim



Musim kemarau yang berkepanjangan...
Aku kini kembali ke kampung halamanku setelah sekian lama melanjutkan studi di perantauan. Sepanjang perjalanan aku tak berhenti mengagumi keindahan alam dari dalam gerbong keteta yang berjalan, persawahan terhampar luas daan terkadang terlihat hutan-hutan hijau yang menyapa. Teringat saat aku kecil dulu bermain di pesawahan, orang tuaku adalah petani. Saat itu aku ingat waktu musim angin, banyak orang membuat kincir angin di pesawahan. Ketika angin datang menderu kincir itu berputar dengan cepat diiringi suara khasnya yang timbul dari gesekan dengan angin. Melihat banyak kincir angin yang berputar saat itu aku tertawa riang, merasa bahagia.
Tak jarang aku ikut bantu-bantu ibu membawa bekal buat ayah di sawah, dan terkadang aku membantu ayah membajak sawah meskipun pada akhirnya aku ditertawakan oleh orang tuaku saat aku kelelahan waktu mencangkul tanah sawah.

Tangisan seorang gadis




malam yang semakin kelam..
baginya serasa seperti mencekam
dia seorang gadis yang sedang duduk di meja tulis dekat tempat tidurnya,  diluar  tak ada suara yang didengar kecuali heningnya malam. dihadapannya ada kertas kosong dan pulpen yang sedang ia pegang. dia hanya terdiam dengan tatapan mata kosong menatap lembaran putih kertas yang belum tercoret-coret.
Terlihat dia mencoba mengecek ponsel pintarnya, tak ada notifikasi apapun yang masuk.  terlihat matanya begitu terkaca-kaca dan mulai berembun. tiada kata yang dia ucapkan dalam keheningan malam. perlahan air mata menetes dari sela-sela pipinya berderai begitu deras jatuh hingga sedikit membasahi kertas yang ada didepannya.
sedikit terdengar lirih tangisnya membelah keheningan, entah apa yang ada dipikirannya saat itu hingga ia meneteskan air mata. tak ada sedikit kata yang terucap, hanya air mata yang terus bercucuran.

Bukan seorang pahlawan

Saat dunia terlihat lumpuh
Lesu, lunglai tak ada tenaga
Hanya berita tentang nestapa menyapa
Keributan yang tak ada habisnya
Perang seperti tak pernah reda
***
Aku bukan siapa-siapa
Namun tak biarkan mereka berduka
Tentang dunia tanpa rasa
Ku kan menjaga senyuman mereka
Kan kuajarkan pada mereka
Apa arti bahagia