5KYyiVKb-LZwL52Ya5xooIyU9Yk catatan fats: Tangisan seorang gadis

Friday, 1 December 2017

Tangisan seorang gadis




malam yang semakin kelam..
baginya serasa seperti mencekam
dia seorang gadis yang sedang duduk di meja tulis dekat tempat tidurnya,  diluar  tak ada suara yang didengar kecuali heningnya malam. dihadapannya ada kertas kosong dan pulpen yang sedang ia pegang. dia hanya terdiam dengan tatapan mata kosong menatap lembaran putih kertas yang belum tercoret-coret.
Terlihat dia mencoba mengecek ponsel pintarnya, tak ada notifikasi apapun yang masuk.  terlihat matanya begitu terkaca-kaca dan mulai berembun. tiada kata yang dia ucapkan dalam keheningan malam. perlahan air mata menetes dari sela-sela pipinya berderai begitu deras jatuh hingga sedikit membasahi kertas yang ada didepannya.
sedikit terdengar lirih tangisnya membelah keheningan, entah apa yang ada dipikirannya saat itu hingga ia meneteskan air mata. tak ada sedikit kata yang terucap, hanya air mata yang terus bercucuran.
“TEGA!”
Dia akhirnya menuliskan sesuatu diatas kertas yang sudah terbasahi oleh air matanya. hanya kata pendek itu saja yang dia tuliskan dikertas itu. tiba-tiba dia membuka ponsel pintarnya lagi dan masih sama tak ada notifikasi apapun yang masuk, akhirnya dia membuka playlist lagu di hapenya, dan dia memutarkan lagu tersebut dengan volume kecil
“tak sengaja lewat depan rumahmu... aku lihat ada tenda biru...”
begitulah suara lagu yang keluar dari musik yang dia putar, sebuah tembang  lama yang tenar di zamannya. kembali pipinya terbasahi lagi dengan air mata dan kini tak ragu lagi dia menuliskan sesuatu diatas kertas itu hingga memenuhi kertas yang putih itu.
pergilah gadis itu ke pembaringan saat dia berhenti menuliskan di atas kertas putih itu matanya masih sembab karena menangis, bantal yang dia gunakan untuk berbaring pun tak lepas dari hujaman air matanya. sesaat dia terlihat masih menangis namun akhirnya dia tertidur begitu lelap dalam mimpi, entah apa yang dia mimpikan malam itu. dia tertidur begitu lelap dan sesekali terlihat senyuman di dalam tidurnya entah apa yang dia mimpikan..
sementara kertas di atas meja masih tergeletak dengan pulpen di atasnya, terlihat tulisan begitu jelas di kertas tersebut
“ dulu kan janjikan sesuatu padaku.. hingga buatku bahagia.. kita jalani cerita berdua.. tapi akhirnya kau memilih jalan yang mereka mau dan tanpaku... lupakan janji kita dan lupakan mimpi kita
TANPAMU, mimpiku tak sempurna cerita yang pernah ada kini telah tiada... andai saja kau tetap disini bersamaku kita bisa raih mimpi bersama..”
semakin kebawah yang dia tuliskan semakin tak bisa dibaca hanya ada beberapa kata di bawahnya yang tertulis begitu jelas
“MASIH ADAKAH HARAPAN DI HARI ESOK?”

No comments:

Post a Comment