5KYyiVKb-LZwL52Ya5xooIyU9Yk catatan fats: EKONOMI MIKRO ISLAM

Thursday, 13 February 2014

EKONOMI MIKRO ISLAM


kenangan  tugas kajian tentang ayat ekonomi dalam al-qur'an saat pelajaran ekonomi mikro islam, semoga bermanfaat  :)

TEORI ALOKASI HARTA MENURUT QS AL-ISRA AYAT 29



          AYAT AL-QUR’AN TENTANG ALOKASI HARTA (QS AL- ISRA :29)

Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (kikir)  dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya (boros) karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal. (al-isra:29)

         PENJELASAN TENTANG AYAT
Dalam kandungan ayat sebelumnya, surah al-isra ayat 26-28 menjelaskan tentang anjuran sedekah dan larangan boros. Pada ayat selanjutnya yaitu qs al-isra ayat 29, Allah SWT menjelaskan cara-cara yang baik dalam membelanjakan harta, yaitu Allah SWT melarang orang menjadikan tangannya terbelenggu pada leher. Ungkapan ini adalah lazim dipergunakan oleh orang-orang Arab, yang berarti larangan berlaku bakhil. Allah melarang orang-orang yang bakhil, sehingga enggan memberikan harta kepada orang lain, walaupun sedikit. Sebaliknya Allah juga melarang orang yang terlalu mengulurkan tangan, ungkapan serupa ini berarti melarang orang yang berlaku boros membelanjakan harta, sehingga belanja yang dihamburkannya melebihi kemampuan yang dimilikinya. Akibat orang yang semacam itu akan menjadi tercela, dan di kucilkan oleh keluarga serta kerabatnya dan menjadi orang yang menyesal karena kebiasaannya itu akan mengakibatkan dia tidak mempunyai apa-apa. 


         TEORI KESEIMBANGAN ALOKASI PENDAPATAN SECARA UMUM
Setiap orang pasti membutuhkan konsumsi dalam hidupnya, namun dalam konsumsi itu dipengaruhi oleh batasan pendapatan seseorang (budget constrain). Tapi disamping konsumsi, setiap orang pasti menisihkan sebagian hartanya untuk disimpan atau ditabungkan.

Sehingga dihasilkan rumus  :
Y= C+S
Dalam teori ini ada tiga tipe orang dalam mengalokasikan hartanya (digambarkan dalam grafik)
Grafik 1

Ket :
C= konsumsi
S = tabungan
Pada grafik ini menunjukkan ada tipe orang yang menggunakan hartanya yang terbatas oleh budget constrain secara efisiensi dalam mengkonsumsi suatu barang dan lebih mengutamakan tabungan daripada konsumsi. Sehingga grafiknya menunjukkan konsumsi yang dia lakukan lebih rendah daripada tabungannya.
Grafik 2






Ket :
C= konsumsi
S = tabungan





Pada grafik ini menunjukkan ada tipe orang yang menggunakan hartanya secara hartanya yang terbatas oleh budget constrain secara lebih dalam konsumsi Sehingga alokasi untuk tabungan lebih sedikit dan grafiknya menunjukkan konsumsi yang dia lakukan lebih tinggi daripada tabungannya.
Grafik 3



Ket :
C= konsumsi
S = tabungan
Pada grafik ini menunjukkan ada tipe orang yang menggunakan hartanya secara seimbang dalam tabungan dan konsumsi.  Tipe ini termasuk suatu yang terbaik dan ideal dalam pengalokasian harta seseorang

Maka dari gambaran ketiga grafik diatas menghasilkan satu teori tentang konsumsi secara umum :
“penggunaan harta yang maksimal bukan karena banyaknya saving ataupun konsumsi tapi terjadi karena penyeimbangan antara saving dan konsumsi”



D.      KESEIMBANGAN ALOKASI PENDAPATAN DENGAN SEDEKAH DAN INFAK (SOLUSI ALTERNATIF)
Pada gambaran umum alokasi pendapatan secara umum kita dapat mengetahui cara yang terbaik adalah mampu menyeimbangkan kedua hal tersebut, namun ada juga solusi alternatif dalam pengalokasian pendapatan dengan penambahan instrument sedekah dan infaq. Sedekah dan infaq dimasukkkan kedalam instrumen  konsumsi, namun terpisah dari konsumsi yang sebenarnya, sehingga menghasilkan rumus

C = C0 + IS

Dimana
C0 : konsumsi sebenarnya
IS  : infaq dan sedekah

Gambaran keseimbangan alokasi pendapatan alternatif :


Maka Rumus alokasi pendapatan dengan penambahan instrumen sedekan dan infak  yang dihasilkan yaitu  :

Y = C0 + IS + S



SUMBER :

Abdulmuttaqin,http://abdulmuttaqin.blogspot.com/2012/02/ayat-al-quran-tentang-perilaku-dermawan_08.html (diakses 21 nopember 2013)
Adiwarman karim, ekonomi mikro islam
Bernard w Taylor (2007) manajemen science  Jakarta : Salemba Empat
Qs Al- Isra ayat 29

No comments:

Post a Comment