kenangan tugas kajian tentang ayat ekonomi dalam al-qur'an saat pelajaran ekonomi mikro islam, semoga bermanfaat :)
TEORI ALOKASI HARTA MENURUT QS AL-ISRA AYAT 29
AYAT AL-QUR’AN TENTANG ALOKASI HARTA (QS AL- ISRA :29)
Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (kikir) dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya
(boros) karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal. (al-isra:29)
PENJELASAN TENTANG AYAT
Dalam kandungan ayat sebelumnya,
surah al-isra ayat 26-28 menjelaskan tentang anjuran sedekah dan larangan
boros. Pada ayat selanjutnya yaitu qs al-isra ayat 29, Allah SWT
menjelaskan cara-cara yang baik dalam membelanjakan harta, yaitu Allah SWT
melarang orang menjadikan tangannya terbelenggu pada leher. Ungkapan ini adalah
lazim dipergunakan oleh orang-orang Arab, yang berarti larangan berlaku bakhil.
Allah melarang orang-orang yang bakhil, sehingga enggan memberikan harta kepada
orang lain, walaupun sedikit. Sebaliknya Allah juga melarang orang yang terlalu
mengulurkan tangan, ungkapan serupa ini berarti melarang orang yang berlaku
boros membelanjakan harta, sehingga belanja yang dihamburkannya melebihi
kemampuan yang dimilikinya. Akibat orang yang semacam itu akan menjadi tercela,
dan di kucilkan oleh keluarga serta kerabatnya dan menjadi orang yang menyesal
karena kebiasaannya itu akan mengakibatkan dia tidak mempunyai apa-apa.
TEORI KESEIMBANGAN ALOKASI PENDAPATAN SECARA UMUM
Setiap orang pasti membutuhkan
konsumsi dalam hidupnya, namun dalam konsumsi itu dipengaruhi oleh batasan
pendapatan seseorang (budget constrain). Tapi disamping konsumsi, setiap orang
pasti menisihkan sebagian hartanya untuk disimpan atau ditabungkan.
Sehingga dihasilkan rumus :
Y= C+S
Dalam teori ini ada tiga tipe orang
dalam mengalokasikan hartanya (digambarkan dalam grafik)
Grafik 1
Ket :
C= konsumsi
S = tabungan
Pada grafik ini menunjukkan ada tipe
orang yang menggunakan hartanya yang terbatas oleh budget constrain secara
efisiensi dalam mengkonsumsi suatu barang dan lebih mengutamakan tabungan
daripada konsumsi. Sehingga grafiknya menunjukkan konsumsi yang dia lakukan
lebih rendah daripada tabungannya.
Grafik 2
Ket :
C= konsumsi
S = tabungan
Pada grafik ini menunjukkan ada tipe
orang yang menggunakan hartanya secara hartanya yang terbatas oleh budget
constrain secara lebih dalam konsumsi Sehingga alokasi untuk tabungan lebih
sedikit dan grafiknya menunjukkan konsumsi yang dia lakukan lebih tinggi
daripada tabungannya.
Grafik 3
Ket :
C= konsumsi
S = tabungan
Pada grafik ini menunjukkan ada tipe
orang yang menggunakan hartanya secara seimbang dalam tabungan dan
konsumsi. Tipe ini termasuk suatu yang
terbaik dan ideal dalam pengalokasian harta seseorang
Maka dari gambaran ketiga grafik
diatas menghasilkan satu teori tentang konsumsi secara umum :
“penggunaan harta yang maksimal bukan karena banyaknya saving ataupun
konsumsi tapi terjadi karena penyeimbangan antara saving dan konsumsi”
D.
KESEIMBANGAN
ALOKASI PENDAPATAN DENGAN SEDEKAH DAN INFAK (SOLUSI ALTERNATIF)
Pada gambaran
umum alokasi pendapatan secara umum kita dapat mengetahui cara yang terbaik
adalah mampu menyeimbangkan kedua hal tersebut, namun ada juga solusi alternatif
dalam pengalokasian pendapatan dengan penambahan instrument sedekah dan infaq.
Sedekah dan infaq dimasukkkan kedalam instrumen
konsumsi, namun terpisah dari konsumsi yang sebenarnya, sehingga
menghasilkan rumus
C = C0 + IS
Dimana
C0 : konsumsi sebenarnya
IS :
infaq dan sedekah
Gambaran keseimbangan alokasi pendapatan alternatif
:
Maka Rumus alokasi pendapatan dengan
penambahan instrumen sedekan dan infak
yang dihasilkan yaitu :
Y = C0 + IS + S
SUMBER :
Abdulmuttaqin,http://abdulmuttaqin.blogspot.com/2012/02/ayat-al-quran-tentang-perilaku-dermawan_08.html
(diakses 21 nopember 2013)
Adiwarman
karim, ekonomi mikro islam
Bernard w
Taylor (2007) manajemen science Jakarta : Salemba Empat
Qs Al- Isra
ayat 29
No comments:
Post a Comment